Selasa, 16 Desember 2008

Tips Menakar Kebutuhan Gizi pada Anak

SEBAGIAN besar orang tua tahu bahwa makanan bergizi mutlak dibutuhkan dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Cuma masalahnya, tidak semua orang tua tahu berapa sebetulnya takaran yang pas yang dibutuhkan anak. Karena, kelebihan gizi juga tidak baik buat pertumbuhan anak.

Berikut tips mengenai seberapa besar takaran gizi yang dibutuhkan anak-anak:

Angka kecukupan energi (AKE)

Fungsi energi di dalam tubuh sebagai energi basal, untuk melakukan kegiatan, membantu sistem pencernaan, pertumbuhan, dan adaptasi serta pengatur suhu tubuh. Anak yang kekurangan energi akan mudah lelah, pencernaannya terganggu, pertumbuhannya terlambat dan sebagainya. Sumber pangan yang nantinya diolah menjadi energi, antara lain serelia, umbi-umbian, biji-bijian, kacang-kacangan, lemak dan minyak, serta buah yang kaya akan karbohidrat.

-Usia 0-6 bulan, BB (berat badan) 6 kg dan tinggi 60 cm membutuhkan energi (AKE) sebanyak 547 kkal/hr.

- Usia 7-11 bulan, BB 8,5 kg dan tinggi 71 cm, butuh AKE 550 kkal/hr. - Usia 1-3 tahun, BB 12 kg dan tinggi 90 cm, butuh AKE 1.000 kkal/hr. - Usia 4-6 tahun, BB 17 kg dan tinggi 110 cm, butuh AKE 1,550 kkal/hr. - Usia 7-9 tahun, BB 25 kg dan tinggi 120 cm, butuh AKE 1.800 kkal/hr.

- Usia 10-12 (pria), BB 35 kg, tinggi 138 cm, butuh AKE 2.000 kkal/hr.

- Usia 13-15 tahun, BB 46 kg, tinggi 150 cm, AKE-nya 2.400 kkal/hr. - - Usia 16-18 tahun, BB 55 kg, tinggi 160 cm, AKE-nya 2.600 kkal/hr.

- Usia 10-12 (putri), BB 37 kg, tinggi 145 cm, AKE-nya 2.000 kkal/hr. - Usia 13-15, tinggi 153, AKE-nya 2.300 kkal/hr.

- Usia 16-18, dengan BB 48 kg, tinggi 153 cm AKE-nya 2.300 kkal/hr.

Angka kecukupan protein (AKP):

Fungsi protein selama ini membantu pertumbuhan, pemeliharaan, dan membangun enzim, hormon, dan imunitas. Oleh sebab itu, protein sering kali disebut sebagai zat pembangun. Protein dibagi dua, yakni berasal dari hewani dan nabati. Kebutuhan protein pada setiap individu berbeda. Sumber pangan yang mengandung protein antara lain ikan, telur, daging, susu, dan kacang-kacangan.

- Usia 0-6 bulan, BB 6 kg, AKP-nya 9 gram. Pada usia 7-11 bulan dengan BB 8,5 kg AKP yang dibutuhkan 15 g. Usia 1-3 tahun dengan BB 12 kg AKP-nya 19 g. Usia 4-6 tahun dengan BB 18 kg, AKP-nya 22 g. Usia 7-9 tahun, BB 25 kg, AKP-nya 29 g. Usia 10-12 tahun (pria), BB 35 kg, AKP-nya 40 g. Usia 13-15 tahun, BB 46 kg AKP-nya 47 g. Dan, usia 16-18 tahun, BB 55 kg butuh AKP 56 g.

- Usia 10-12 tahun (putri), BB 31 kg, AKP 38 g. Usia 13-15 tahun, BB 48 kg, AKP 49 g. Sedangkan usia 16-18 tahun, BB 50 kg, AKP 51 g.

Angka kecukupan vitamin (AKV):

Vitamin terbagi menjadi dua yakni vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Dari berbagai jenis vitamin yang dikenal, empat di antaranya larut lemak, antara lain vitamin A, D, E, dan K. Sedangkan vitamin lainnya bersifat larut dalam air. Vitamin larut air antara lain vitamin B1 (Tiamin), B2 (Riboflavin), Niasin, Folat, B6 (Piridoksin), B12 dan vitamin C. Setiap vitamin memiliki manfaat yang berbeda-beda di dalam tubuh dan jumlah yang dibutuhkan pun tidaklah sama.

- Beberapa vitamin larut air:

Vitamin B1 (Tiamin) berfungsi sebagai ko-enzim pada metabolisme energi. Apabila kekurangan menyebabkan sakit beri-beri. Vitamin B2 (Riboflavin) berfungsi untuk ko-enzim pada reaksi oksidasi dan reduksi. Defisiensi B2 menyebabkan cheilosis, angular stomatitis, dan lain-lain.

Niacin merupakan sumber vitamin untuk metabolisme. Kebanyakan sumber Niacin pada daging dan bahan hewan lainnya. Defisiensi Niacin menyebabkan pelagra. Folat merupakan sumber vitamin yang bermanfaat sebagai ko-enzim pada transfer singel karbon pada metabolisme asam amino dan asam nukleat. Defisiensi folat bisa menyebabkan anemia makrositik dan penyakit vaskular.

Vitamin C bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan luka, dan sebagai antioksidan.

- Vitamin larut lemak:

Vitamin A memiliki fungsi untuk membangun imun tubuh, mempertajam penglihatan, pertumbuhan tulang, fertilitas, dan lain-lain. Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan pertumbuhan anak menjadi terhambat bahkan mengakibatkan kematian.

Vitamin D merupakan vitamin yang tubuh dapat menyintesanya dengan bantuan sinar matahari. Fungsi utama vitamin D untuk mempertahankan konsentrasi kalsium dan fosfor serum, membantu pembentukan tulang dan gigi.

Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan dan mencegah terjadinya peroksidasi dari lipida. Defisiensi vitamin E bisa sebabkan kekurangan produksi lipoprotein.

Vitamin K merupakan ko-enzim yang berperan untuk enzim dan berperan menyintesa sejumlah protein yang berperan dalam koagulasi darah dan metabolisme tulang. (Nda/V-1)

Sumber: www.rajaraja.com. Diakses tanggal 14 desember 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar